Sabtu, 14 Januari 2012

Nominal Kecil, Nilai Jual Tinggi?

Memang seperti itulah realitanya, nominal yang tertera bertolak belakang dengan harga yang ditawarkan. Mata Uang Kuno memang tidak asing lagi ditelinga bahkan hingga pernah melejit namun mungkin jarang untuk mendengar kata Numismatik, sebenarnya sama saja hanya yang membedakannya adalah uang kuno dijadikan objek dari aktifitas numismatik sedangkan numismatik itu sendiri adalah kegiatan yang didalamnya berkaitan dengan uang-uang kuno. saat ini uang kuno sudah menjadi lahan investasi bagi para investor maupun para kolektornya. Investasi berarti membeli sekuritas atau bentuk keuangan lain atau aktiva kertas. salah satunya adalah investasi dengan mata uang kuno. Layaknya logika investasi, aktivitas bermain uang kuno ini mengandung harapan untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.Investasi mata uang kuno termasuk investasi jangka panjang, yaitu investor tidak menikmati langsung keuntungannya melainkan dibutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Kenapa memilih uang kuno sebagai lahan investasi? terdapat beberapa alasan sebagian orang memilihnya sebagai lahan investasinya.
  • Pertama, uang kuno bernilai statis, dalam artian uang kuno tidak berhubungan dengan suku bunga pada Bank, jadi walaupun kebijakan-kebijakan Pemerintah atau Bank dapat merugikan, itu tidak akan berpengaruh terhadap nilai dari uang kuno.
  • Kedua, nilai jual uang kuno semakin hari semakin membumbung hal tersebut dapat memberikan peluang keuntungan yang signifikan bagi investornya.
Didalam dunia numismatik, pemain harus mengerti tentang seluk beluk uang kuno dan peranti-perantinya. Seperti halnya memahami jenis-jenis uang kuno indonesia yaitu kertas dan logam yang  demikian dibagi lagi menjadi subjenis menurut seri keluaran dan tahun cetakannya. Pemain juga harus tahu kondisi uang kuno dan proses grading, yaitu menilai uang kuno dilihat dari kondisi uangnya. untuk catatan, grading adalah sebuah seni layaknya apresiasi dalam seni jadi dapat dikatakan aktifitas grading sangat subjektif sekali, maka disarankan ketika melakukan grading dilakukan dengan orang ke tiga yang dirasa cukup mumpuni dalam hal grading. Nilai grading sangat berpengaruh terhadap nilai rupiah yang akan didapat, grading ini terbagi beberapa kelas seperti barikut ;

UNC (Uncirculated)uang dalam kondisi ini dapat dikatakan sempurna tanpa cacat, uang yang termasuk dalam kategori ini adalah uang yang masih baru dicetak dan bersegel atau uang yang digunakan hanya beberapa kali tetapi masih berkondisi sangat sempurna dengan sudut-sudut masih tajam, kertas berwarna cerah dan bersih.



contoh uang UNC (Uncirculated)
AU (Almost Uncirculate)dalam kondisi ini uang kuno hampir mendekati kesempuranaan namun adanya lipatan atau kotor pada uang sedikit saja yang menurunkan gradenya.


contoh uang AU (Almost Uncirculated)

XF (Extra Fine)uang dalam kondisi masih bagus tetapi terdapat lipatan di sudut-sudut atau di bagian lain, sedikit kotor tidak bening. sudut-sudutnya tidak tajam lagi tetapi masih kaku.



contoh uang XF (Extra Fine)

VF (Very Fine)masih kaku walau sering digunakan, sedikit kotor dan memiliki lipatan seperti kondisi diatas.
contoh uang VF (Very Fine)
F (Fine)uang sudah tidak bersih lagi, terdapat beberapa sobekan yang tidak terlihat dan memiliki lipatan lipatan lebih besar.


contoh uang Fine

VG (Very Good)
uang dalam kondisi ini tidak kehilangan part walaupun banyak sekali kekurangan seperti bolongan streples dan lipatan. warna karat pun ikut meramaikan.
contoh uang VG (Very Good)
Good
secara fisik warna telah memudar, terdapat beberapa sobekan dan karat. kondisinya sudah sedikit lusuh dan tidak kaku.

contoh uang Good

Poor Conditionuang sudah sangat rapuh, terdapat sobekan dimana-mana, struktur kertas pun menjadi lepek dan warna sudah pudar.



contoh uang Poor Condition

Untuk berinvestasi direkomendasikan untuk memilih uang yang berkondisi UNC atau AU karena uang dalam kondisi tersebut  dapat bernilai tinggi sekali.
Layaknya Filateli yang memerlukan album untuk perangko-perangkonya, Numismatik pun memerlukannya. Dalam album uang kuno terdapat dua jenis album yang digunakan menurut keperluannya, yaitu album koin dan album uang kertas. Album dapat bersifat statis dan dinamis, album statis lembaran dalam albumnya tidak dapat ditambah atau dikurangi karena sudah dalam bentuk kitab besar, album ini jarang dimiliki biasanya pemilinya adalah kolektor besar. Sedang album dinamis dapat dicopot-copot seperti binder dan dapat diisi ulang dengan refillnya, biasanya harga album ini berkisar 300-350 ribu rupiah dan isi refillnya 30 ribu rupiah per 6 sheet.



Untuk berinvestasi didunia Numismatik dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan ketekunan dalam menjalaninya karena seperti yang diketahui uang kuno adalah barang langka yang sulit didapat. Pemainnya harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, seperti menambah pengetahuanya tentang uang kuno dengan membeli katalog uang kuno atau bertanya kepada orang yang lebih mengerti tentang uang kuno, sering menghadiri lelang dan yang terpenting adalah BERBURU mulai dari sekarang, karena uang kuno dimasa mendatang akan jauh membukit nilainya dibanding sekarang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar